Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[ADS]Tips-if_Bagian_Atas

Cara Mengatasi BAB Keras

BAB Tidak Lancar : Atasi BAB Keras

    Mengatasi tinja yang keras menjadi hal yang krusial dalam upaya mencegah terjadinya komplikasi. Ketika feses atau tinja keras terbentuk, seseorang cenderung mengalami kesulitan saat melakukan buang air besar (BAB) dan perlu mengejan dengan kuat. Selain menimbulkan ketidaknyamanan, kondisi ini dapat menjadi pemicu masalah kesehatan seperti wasir, fisura ani, penyumbatan usus, impaksi tinja, dan bahkan prolaps rektum.


    Jika BAB keras disertai dengan gejala lain seperti ada darah di tinja atau rasa sakit yang parah, seseorang dianjurkan untuk dapat segera menemui dokter. Sementara, apabila kejadian tambahan itu tidak terjadi, seseorang mungkin ingin memulai dengan cara mencoba melunaikkan tinja di rumah.

Cara Atasi BAB Keras

  1. Asupan Serat
    Very Well Health menyebutkan bahwa tanda-tanda peningkatan konsumsi serat larut dapat berperan dalam mengatasi masalah buang air besar (BAB) yang keras. Serat larut, yang dapat larut dalam air, dipercaya memiliki kemampuan melunakkan konsistensi tinja. Serat ini dapat menambah volume tinja, merangsang aktivitas usus, dan membantu memperlancar proses eliminasi tinja melalui saluran pencernaan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa menambahkan terlalu banyak serat secara bersamaan dapat memiliki dampak negatif, seperti menyebabkan perut kembung dan ketidaknyamanan. Jenis makanan yang mengandung serat larut meliputi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Biji rami, biji chia, dan psyllium juga diakui sebagai sumber serat larut yang sangat efektif


  2. Minum banyak air
    Jika tubuh Anda tidak mendapatkan cukup hidrasi, akan terjadi kekurangan cairan dalam tubuh, yang dapat menyebabkan tubuh memperoleh air yang dibutuhkannya dengan cara mengeluarkan lebih banyak cairan melalui tinja. Hal ini dapat menjadi faktor utama terjadinya tinja keras. Salah satu langkah yang sederhana untuk menjaga konsistensi tinja agar tetap lunak adalah dengan mengonsumsi cukup air putih sepanjang hari. Dalam usaha mencapai buang air besar yang lebih mudah, perlu juga memperhatikan jenis minuman yang dikonsumsi. Minuman beralkohol dan kafein memiliki kemampuan menyebabkan dehidrasi, sehingga disarankan untuk mengurangi konsumsi kopi, minuman beralkohol, dan soda.
  3. Jangan tunda BAB jika sudah kebelet
    Banyak individu cenderung menunda kegiatan buang air besar (BAB), terutama ketika berada di luar rumah. Mereka lebih memilih menunggu hingga berada di lingkungan rumah atau hingga ada waktu yang lebih nyaman. 
    Kebiasaan menahan diri dari BAB atau adanya tinja keras menunjukkan bahwa proses pencernaan memakan waktu yang cukup lama di usus besar. Oleh karena itu, sangatlah vital untuk mengakomodasi kebutuhan tubuh dan merespons sinyal tubuh ketika mengindikasikan kesiapan untuk buang air besar.

  4. Pijat perut
    Pijatan pada perut sebagai metode pengobatan untuk mengatasi sembelit telah menjadi subjek penelitian. Tindakan pijat perut dapat mengaktifkan otot-otot yang berperan dalam merangsang pergerakan usus dan mengurangi tingkat stress.
  5. Hindari makanan kalori kosong dan rendah serat
    Mengutip informasi dari Health Line, makanan rendah serat seringkali tidak memberikan banyak nilai gizi pada konsumennya. Disarankan juga untuk menghindari konsumsi makanan cepat saji, produk olahan, dan keripik sebagai langkah pencegahan dan penanganan tinja keras.

  6. Olahraga
    Gerakan tubuh dapat memicu respons stimulasi pada usus. Oleh karena itu, jika mengalami kesulitan buang air besar dengan tinja keras, disarankan untuk tidak hanya duduk diam. Melakukan aktivitas fisik ringan di rumah diyakini dapat berkontribusi untuk meredakan keluhan tersebut.

  7. Penggunaan obat
    Jika diperlukan obat dapat dikonsumsi untuk membantu mengatasi BAB keras

    Contoh obat yang mungkin akan diresepkan atau disarankan oleh dokter untuk mengatasi tinja keras termasuk: Obat pencahar jenis bulk-forming yang berfungsi untuk meningkatkan volume tinja, membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Obat pencahar osmotik yang bertujuan menarik air ke tinja, membantu erlebih mudah dikeluarkan. Pelunak feses yang digunakan untuk melunakkan tinja yang keras agar lebih mudah dikeluarkan. Apabila berbagai upaya untuk mengatasi tinja keras tidak memberikan perbaikan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika tidak ada buang air besar selama sekitar 4 hari





Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi BAB Keras"