Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

[ADS]Tips-if_Bagian_Atas

Tips Investasi Saham ala Lo Kheng Hong

 Tips Investasi Saham ala Lo Kheng Hong

Tips Investasi Saham ala Lo Kheng HongBagi para investor lama mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama Lo Kheng Hong, atau Warren Buffet-nya Indonesia. Beliau adalah seorang investor value Indonesia jenis individu, yang lahir di Jakarta, 20 Februari 1959. 

Seorang investor yang sukses mencapai kebebasan finansial hanya dengan berinvestasi saham ini, lebih memilih menjadi investor jangka panjang dibandingkan jangka pendek.

Saat memulai perjalanannya sebagai investor di umur 30 tahun, Lo Kheng Hong atau biasa disebut LKH hanyalah seorang pegawai biasa. Namun, dengan ketekunannya dalam belajar berinvestasi, kini LKH memiliki kekayaan mencapai triliunan rupiah.

Nah, jika Anda ingin mengikuti jejak sukses LKH, berikut tips investasi saham ala Lo Kheng Hong yang dapat ditiru!

1. Tidak Ada Kata Terlambat untuk Berinvestasi

“It’s never too late to start things” … Ya, tidak ada kata terlambat dalam memulai sesuatu, termasuk dalam belajar dan terjun langsung ke dunia investasi.

2. Pilih Perusahaan dengan ROE Tinggi

ROE (Return of Equity) atau Pengembalian Ekuitas adalah istilah yang digunakan untuk mengukur imbal (return) yang diperoleh oleh suatu perusahaan dari total equitas yang digunakan, biasanya ROE dinyatakan dalam bentuk persen.

Semakin tinggi ROE sebuah perusahaan, maka kinerja perusahaan tersebut pun semakin bagus karena memiliki nilai profitabilitas yang tinggi.

3. Perhatikan Tata Kelola Perusahaan

Baik dan buruknya tata kelola sebuah perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangan dan harga saham perusahaan itu sendiri. Jika laporan keuangan baik dan harga sahamnya tinggi, maka bisa dipastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki tata kelola yang baik, vice versa.

Selain itu, tata kelola perusahaan juga dapat menentukan kinerja perusahaan tersebut di masa yang akan datang, terlebih di dunia investasi, di mana naik-turun harga saham tidak bisa diprediksi.

4. Membandingkan dengan Perusahaan Kompetitor

PBV (Price per Book Value) dan PER (Price Earning Ratio) merupakan rasio yang dapat memperlihatkan nilai pasar suatu saham dan jumlah keuntungan yang diperoleh oleh seorang investor.

Kedua elemen tersebut dapat Anda jadikan sebagai alat ukur harga saham perusahaan, apakah saham tersebut overvalued atau undervalued.

Nah, sesuai jejak LKH, untuk investasi jangka panjang pilihlah perusahaan yang undervalued. Tapi, perlu diingat bahwa langkah ini membutuhkan analisis lanjutan untuk memastikan harga tersebut akan naik di kemudian hari.

5. Kondisi Finansial Harus Mendukung

Hanya dengan modal Rp100.000,00 saja, sebenarnya Anda sudah bisa membeli satu atau dua lot saham. Namun, tentu keuntungan yang didapatkan akan sedikit, bahkan untuk membeli lot saham baru pun tidak bisa.

Maka dari itu, LKH sangat menyarankan para investor untuk mempunyai kondisi finansial yang mendukung dan jangan pernah memakai uang orang lain atau pinjaman!

6. Disiplin, Sabar, dan Fokus

Instrumen investasi saat ini sangat beragam, mulai dari saham, obligasi, reksadana, deposito, emas, valuta asing, hingga P2P Lending. Meskipun begitu, LKH hanya berfokus pada satu instrumen investasi saja, yaitu saham.

Apapun instrumen yang Anda pilih, untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dan sukses seperti LKH membutuhkan proses yang tidak mudah, maka dari itu kunci untuk meraihnya adalah dengan disiplin, sabar, dan fokus!


Itulah beberapa tips yang bisa Anda tiru dalam melakukan investasi saham sehingga bisa sukses seperti Lo Kheng Hong! Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!

Posting Komentar untuk "Tips Investasi Saham ala Lo Kheng Hong"